aku masih menunggumu di sini
dalam peraduanku yang teramat bising
aroma kematian menyayat diding hatiku
bersama segala rasa yang ada untukmu
berkas cahaya yang kunanti tak kunjung tiba
perlahan dan pasti
layu dan tenggelam bersama mimpi
senandung rindu yang dulu terdengar
berganti kini menjadi lirih jeritan hati
dalam peraduanku yang teramat bising
aroma kematian menyayat diding hatiku
bersama segala rasa yang ada untukmu
berkas cahaya yang kunanti tak kunjung tiba
perlahan dan pasti
layu dan tenggelam bersama mimpi
senandung rindu yang dulu terdengar
berganti kini menjadi lirih jeritan hati
aku bersandar pada waktu
yang bergulir dan membawaku pulang
menuju pembaringan abadi
jendela hatiku bertanya dalam pilu
sampai kapankah akan kutunggu cahayaku
sedang kini sudah beruban rambutku
dalam setiap simpuh
tersemat doa untukmu
yang tak pernah sirna dalam kalbuku
meski gemuruhmu menghempasku
aku hanya bertanya
di mana balasan rindu yang selalu kutitipkan untukmu
Seberkas Cinta Tersisa
SCT/31/10/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar