secangkir kopi menjadi teman di ujung senjaku
termenung di bawah rimbun pohon menaungiku
pikiran mengembara entah ke mana tujuan
mengaharap ilham merangkai cerita dalam kata
diam diri dalam hening berpadu satu pikir
menggugah sukma resah dalam kerinduan
akan kekasih hati nan jauh di seberang sana
aksara terangkum menggambar resah
mengisyarat akan gelora rindu tiada tara
mengiring bening mata dalam setiap aksara
perih, pedih bersatu dalam jiwa
termenung di bawah rimbun pohon menaungiku
pikiran mengembara entah ke mana tujuan
mengaharap ilham merangkai cerita dalam kata
diam diri dalam hening berpadu satu pikir
menggugah sukma resah dalam kerinduan
akan kekasih hati nan jauh di seberang sana
aksara terangkum menggambar resah
mengisyarat akan gelora rindu tiada tara
mengiring bening mata dalam setiap aksara
perih, pedih bersatu dalam jiwa
luluh hati dalam dekap rindu asmara
ratap lirih menghias sukma
berharap segera jumpa kekasih hati
detik ku terdiam dalam tangis
setangkup doa tertuang dalam simpuh
tulus kepada Illahi Sang Penguasa jagat
mohon jawab akan rindu di penantian
damba ganjaran akan akhir pertemuan
bahagia dalam genggam tangan
tanang dalam dekap keutuhan
bersama hingga akhir usia
Cemara Semenanjung Everest
CSE/24/10/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar