Angin

Angin
Lembut engkau menyapaku
Merdu sekali senandungmu
Aku dapat merasakanmu

Kau selalu memberikan kesejukan untukku
Kau menjadi sahabat dalam heningku
Menari indah dalam setiap sentuhanmu
Menenggelamkan aku dalam tidur panjangku

Tenangmu akan kujaga selalu
Kurawat dalam kehidupanku
Agar kau tenang dalam sendirimu
Agar kau senang berteman denganku

Aku tak mau amarahmu
Yang akhirnya akan menghancurkanku
Yang memporak porandakan kehidupanku
Meninggalkan puing kehancuran dalam hidupku


CSE/26/9/11

~ Kesucian Cinta ~

Aku berdiri di atas hamparan kesucian cinta
Berpijak pada kerikil tajam menusuk
Berlindung di bawah payung cintaku
Bersandar pada dinding kesetiaan

Terkadang aku harus menuruni lembah kegelapan
Segelap dinamika yang menggayut pada dahan cintaku
Aku juga harus panjati tingginya rasa cintaku
Meski terhimpit cadas dan bebatuan yang melukaiku

Panorama yang membentang begitu membiusku
Pesona keindahannya menyentak hasratku
Sentuhannya membuai aku dalam indah mimpiku
Hasrat menggebu mengiring doa dalam sembahku
Simpuh hening menghadap penguasa alam jagad

Hempasan dan benturan menjadi teman setia
Dalam segala usaha pencapaian keindahan cintaku
Memberi makna akan keagungan kata setia
Menyadarkan aku akan makna percaya

Aku selalu berharap dalam setiap doaku
Semoga abadi dan suci yang kau dapat
Melimpah kasih yang tertuang dalam sukma
Yang menerangi jalan hidup dan jiwaku
Bersama kesucian cinta yang kumiliki




CSE/29/9/11

Selalu Mencintaimu

Kemarin
Masih kulihat senyum dibibirmu
Lembut menyapa kesendirianku
Berhias dalam keindahanmu
Damai rasa diri dalam dekap hangatmu

Kini kusendiri meratapi kesendirianku
Bayangmu telah hilang dalam gelap
Kau telah melupakan diriku yangkau cinta
Kau hempaskan aku dalam kepedihan

Masih kuingat kata cintamu
Begitu indah melambung sukmaku
Membuai aku akan mimpi terindahmu
Hingga menyentuh dinding jiwaku

Meski kini kau tak lagi bersamaku
Angan dan mimpiku tetap terawat indah
Terus berseri dan bersemi dalam hatiku
Dan mengiring setiap perjalananku

Jujur kukatakan kepadamu
Aku tak bisa membencimu
Aku mencintaimu sepenuh hatiku
Dan mengharapkanmu



CSE/29/9/11

Senandung Kalbu

Di mana dapat kutemukan jawabku
Dalam perjalanan menggapai cintaku
Telah kususuri setiap sudut hatiku
Hingga rongga keberadaan cintaku

Kau telah memberikan yang terindah
Jiwaku telah mewarna dengan kata indahmu
Yang selalu berbisik akan kerinduan padamu
Yang menyiksa dalam kesendirianku

Senandungku kini semakin sendu
Melantunkan nyanyian kalbu
Membuai dan melambung anganku
Mengawang di atas angkasa asmaraku

Adakah kau tahu
Betapa aku mencintaimu
Betapa aku ingin selalu bersamamu
Bercerita tentang keindahan cinta kita

Dalam penantianku
Aku ingin jawab darimu
Aku ingin tenang jiwaku
Aku ingin bahagia bersamamu

Itulah pintaku....



SC/29/9/11

DINAMIKA CINTA

Apa yang kutahu sebagai hal yang benar adalah tangisku
Di sini aku hidup dalam kalbu kebenaranku
Dalam lapar dan dahaga yang ada
Aku mencoba menemukan kebahagiaanku

Aku mengabaikan mereka yang menatap sinis
Yang mengembang tawanya memporak porandakan jiwaku
Yang merasa dirinya telah memenangkan pertarungan
Yang merasa bahagia dengan kemenangan itu

Bergetar hati melihat kepongahan saat itu
Membiarkan penderitaan merasuk sementara di sisi lain masih ada tawa
Menghujamkan pedang kehidupan tanpa belas kasihan
Mengubur segalanya dengan tawa kemerdekaannya

Aku yang menjunjung kedamaian dan keindahan
Apa yang kutemukan di sini mengisi ruang kalbuku
Ini bukanlah apa-apa kecuali mimpi sia sia bagi dunia di kehidupan
Ini hanyalah fenomena dari kultur yang ada
Ini adalah dinamika dari cerita yang hidup di alam fana



PDS/22/9/11

MAAF

Beribu kata yang ingin kusampaikan
Yang bercerita tentang aku
Dalam jalan panjang meraih kebersamaan
Mengarungi samudara ddemi cinta tulus hakiki

Beribu langkah terlewati
Melintasi kerikil berdebu
Berharap satu persingahan tanpa batas perhinggaan
Pada keberadaan dan kenyataan akan cinta

Aral di depan tiada pernah kupedulikan
Rintang menghadang tetap kukuterjang
Demi pencapaian akan asa dan pengharapan
Akan keindahan dan pesona cinta

Namun apa yang kudapat saat ini
Hanyalah sebuah kecewa
Hanyalah sebuah penyesalan
Hanyalah sebuah penderitaan atas cintamu

Aku selalu berharap
Agar Tuhan selalu memberkati jalanmu
Melindungi segala curiga, sifat dan sikapmu
Semoga kelak tiada sesal

Maafkan atas kepergianku
Terpaksa aku harus melangkah
Menjauh darimu dan keindahanmu
Mengobati luka yang akan terus membekas

Sekali lagi MAAFKAN aku



PDS.

Penantian

     

Lama sudah aku menunggu
Dalam satu penantian yang tak pasti
Dalam kemelut jiwa yang bergejolak
Yang mengelitik sendi kehidupanku

Adakah kau tahu jerit hati ini
Adakah kau dengar bisik lirih angin
Yang bercerita tentang kerinduanku
Adakah........

Cinta yang terukir dalam prasasti jiwaku
Selalu terukir indah dan abadi dalam setiaku
Terjaga dalam setiap langkah kakiku
Subur dalam pupuk kesabaran jiwaku

Kala malam menjemput dengan temaramnya
Aku selalu berimajinasi dengan indah bayangmu
Berkhayal tentang hari-hari bersamamu
Menghias suda duka dengan keberadaan cinta kita


Mungkinkah ini hanya sebatas mimpi yang menghias anganku
Apakah ini adalah bayangan keindahanmu
Ataukah sebuah apresiasi atas bentuk kasih sayangku padamu
Ataukah hanya sebuah ilusi yang kerap menemani hidupku


PDS/27/9/11