untukmu wanita yang berdiri tegak
dengan benih api di tanganmu
menarikan imajinasi nan erat
berpegangan pada jemari saudara
KELAK
ketika malam jatuh
kata-katamu akan mengubur tangismu
di depan pusara cintaku
sebelum mentari mandikan bumi
tolong siapkan satu nafas
HIRUP
dan MUNTAHKAN
sebelum sesal menjelma
aku
yang duduk di sini
bukan tanpa air mata
HANYA saja
takkan pernah kubiarkan
menggenang di kelopak mata
lantunan aksara Seberkas Cinta Tersisa
"Yon-Aug 14, 13"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar