Gelombang Prahara

lirih lembut senandung palung jiwa
meluah rindu membuncah rasa
desir darah menggelora dalam nadi
bertaut erat dalam resah menyesak dada

andai saja
fatwa kusam dapat menggugah
indah harap pasti terjamah
hingga tak lagi mengeja makna
 


namun
aku hanya bisa mendulang kecewa
hingga binar mengurai bening di mata
tiada tercegah meski bersimbah darah

sekelumit kisah berahi prahara
melanda jiwa hampa tiada daya
lunglai bersandar pada fakta
kesucian cinta yang telah ternoda

denting dawai hati tak lagi bermakna
nyanyian indah terkubur dalam pusara jiwa
musnah terberai bersama kesumat rindu
binasa dalam rasa yang terlunta

aksara penggugah Sayap Sayap Patah
"SSP/YON-Feb 1,12"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar