Satu BABAK Berlalu

apakah aku telah menutup mata
pada apa yang ada di hadapanku
yang terkesan berikan keindahan

perjalanan
telah melepas satu babak
menghantar istirahat malam
dengan anugerah kedamaian

jiwaku memberontak terhadap kezhaliman
wajahnya tergambar begitu nyata
berada di antara prahara yang pernah ada
yang menikam dan tinggalkan luka

panah kesedihan menembus kalbu
jiwaku terbelenggu dalam buli
di antara kisi jeruji membatas diri
kokoh di antara gelora rasa

musim berganti
aku tak mau tertipu ketulusan semu
yang berkisah atas nama cinta
sementara keanehan melingkar di antaranya

darah hatiku yang membeku
getah jiwaku yang mengering
sambutlah ketentraman keberadaanmu
dalam lingkar hening keindahanmu

senandungkan ayat-ayat baru hidupmu
agar dunia tahu akan duka citamu
yang melandasi babak baru kehidupanmu

awan yang mengambang di cakrawaka
melukis indahnya perjalanan suci cintamu
pada penantian yang belum bertepi


lantunan aksara Seberkas Cinta Tersisa.
"SCT-Nov 27.11"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar